Tsagaan Khas
- Politik Mongolia
Tsagaan Khas (bahasa Mongol: Цагаан Хас; berarti swastika putih) adalah sebuah organisasi neo-Nazi Mongolia yang mengklaim memiliki 3.000 anggota.[1] Sumber lain mengatakan bahwa organisasi ini memiliki "lebih dari 100 anggota".[2] Organisasi ini didirikan oleh Ariunbold Altankhuum. Seperti ini penggambaran misi kelompok ini yang dicanangkan oleh wakil pendirinya, yang dikenal dengan alias "1984 Big Brother": "Adolf Hitler adalah seseorang yang kami hormati. Ia mengajarkan kami cara menjaga identitas nasional. ... Kami tidak setuju dengan ekstremismenya serta tindakannya yang memulai Perang Dunia II. Kami melawan seluruh pembunuhan itu, tetapi kami mendukung ideologinya. Kami mendukung nasionalisme dan bukan fasisme." Anggota kelompok ini berpakaian dengan pakaian Nazi, menghormati satu sama lain dengan sapaan "sieg heil", warna-warna Nazi, serta burung elang Nazi. Mereka membenarkan penggunaan simbol-simbol Nazi mereka dengan menunjukkan bahwa swastika berasal dari Asia.[3]
1984 Big Brother mengklaim bahwa kelompok ini tidak mendukung kriminalitas, serta menyatakan bahwa kelompok ini turut mengeluarkan "elemen-elemen kriminal" dari badan keanggotaannya. Kelompok ini juga mengharuskan anggotanya memiliki pendidikan yang baik. Salah satu pemimpin kelompok adalah seorang desainer interior. Ia juga menyatakan bahwa kelompok ini dekat dengan kelompok ultranasionalis lain di Republik Mongolia.
Anggota kelompok ini berpandangan anti-China, serta melawan pernikahan antarras. Salah satu anggota kelompok ini menyampaikan pandangan bahwa "Kami harus memastikan bahwa ras kami murni. Ini semua tentang kemerdekaan. ... Apabila kami mulai bercampur dengan orang China, mereka akan memakan kami secara perlahan. Masyarakat Mongolia tidak terlalu kaya. Orang asing datang membawa uang banyak dan mulai menikahi perempuan kami." Kelompok ini sering dituduh melakukan kekerasan terhadap pasangan antarras dan pasangan lain. Pada tahun 2013, mereka mulai mengubah fokus mereka untuk melawan polusi di tambang-tambang Mongolia.[4]
Referensi
- ^ Mongolskí neonacisti hajlujú proti Číne
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-15. Diakses tanggal 2018-05-31.
- ^ Branigan, Tania (August 2, 2010). "Mongolian neo-Nazis: Anti-Chinese sentiment fuels rise of ultra-nationalism". Guardian. Diakses tanggal August 22, 2010.
- ^ A Mongolian Neo-Nazi Environmentalist Walks into a Lingerie Store in Ulan Bator, a photo-report by Reuter's Carlos Barria, July 6, 2013, The Atlantic
- l
- b
- s
Masih ada |
| ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Sudah tidak ada |
|
- Bela Ewald Althans
- Gaston-Armand Amaudruz
- Andrew Anglin
- Alexander Barkashov
- René Binet
- William John Beattie
- Kerry Bolton
- Salvador Borrego
- Anders Behring Breivik
- Harold Covington
- Nicky Crane
- Bert Eriksson
- Franco Freda
- Mark Fredriksen
- Léon Degrelle
- Savitri Devi
- Françoise Dior
- Ian Stuart Donaldson
- István Győrkös
- Arthur J. Jones
- Colin Jordan
- Konstantin Kasimovsky
- Colin King-Ansell
- Matthias Koehl
- Michael Kühnen
- Gottfried Küssel
- Princess Marie Adelheid of Lippe
- Klas Lund
- James H. Madole
- Jacques de Mahieu
- Horst Mahler
- James Mason
- Michael McLaughlin
- Tom Metzger
- Davud Monshizadeh
- Eustace Mullins
- David Myatt
- Otto Ernst Remer
- Povl Riis-Knudsen
- Gary Lauck
- George Lincoln Rockwell
- Manfred Roeder
- Dylann Roof
- Horst Rosenkranz
- Fritz Rössler
- Florentine Rost van Tonningen
- Hans-Ulrich Rudel
- Miguel Serrano
- Albert Spaggiari
- Otto Strasser
- Otto Skorzeny
- Eugène Terre'Blanche
- H. Keith Thompson
- Terry Tremaine
- Joseph Tommasi
- John Tyndall
- Jack van Tongeren
- Russell Veh
- Varg Vikernes
- Martin Webster
- Christian Worch
- Francis Parker Yockey
- Ernst Zündel
- Kategori