Teratai jambul sisir

Teratai jambul sisir
Status pemuliharaan
Kurang membimbangkan  (IUCN 3.1)[1]
Pengelasan saintifik
Domain:	Eukaryota
Alam:	Animalia
Filum:	Chordata
Kelas:	Aves
Order:	Charadriiformes
Keluarga:	Jacanidae
Genus:	Irediparra Mathews, 1911
Spesies:	I. gallinacea
Nama binomial
Irediparra gallinacea (Temminck, 1828)

Teratai jambul sisir atau jakana jambul sisir (Irediparra gallinacea)^[2] ialah satu-satunya spesies burung teratai genus Irediparra. Seperti spesies teratai lain, ia telah menyesuaikan diri dengan tumbuhan terapung di tanah basah perairan tawar tropika.

Ia dikenali sebagai burung sepatu jengger atau jakana jambul sisir di Indonesia.^[2]

Burung ini ditemukan di tenggara Borneo, selatan Filipina, Sulawesi, Maluku, Kepulauan Sunda Kecil, utara dan tenggara New Guinea, New Britain (Tasik Lalili), serta utara dan timur Australia. Habitatnya adalah tanah basah air tawar yang luas, paya dan tasik dengan tumbuhan terapung yang melimpah, seperti telepok dan keladi bunting, yang membentuk hamparan di atas permukaan air yang boleh dipijak olehnya. Sungghpun spesies ini langka dan setempat, ia tidak terancam secara sejagat.^[3]

Teratai jambul sisir berjalan perlahan-lahan dan berhati-hati. Ia kerap berkumpul dalam kawanan. Apabila terganggu, ia terbang rendah di atas air dan mendarat semula di atas tumbuhan terbuka.

Teratai jambul sisir adalah poliandrus. Ia membangun sarang yang rapuh di atas tumbuhan yang terapung atau timbul, di mana si betina bertelur empat biji telur berwarna perang muda berkilau dengan tanda hitam. Hanya si jantan yang akan mengeram. Anak-anaknya menetas dengan baik dan segera meninggalkan sarang.

Ia memakan benih dan serangga akuatik yang dipungut dari tumbuhan terapung di permukaan air.

Spesies ini mengeluarkan ciapan tinggi berkeriut, juga digambarkan sebagai kicauan nyaring dengan bunyi lembut berdentam.^[3]