Purwasari, Garawangi, Kuningan
Purwasari | |
|---|---|
Desa | |
| Negara |  Indonesia |
| Provinsi | Jawa Barat |
| Kabupaten | Kuningan |
| Kecamatan | Garawangi |
| Kode Kemendagri | 32.08.08.2010  |
| Luas | - |
| Jumlah penduduk | -6.780 |
| Kepadatan | - |
Purwasari adalah desa di kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.
Pranala luar
- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- l
- b
- s
Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
- Cikananga
- Cirukem
- Citiusari
- Garawangi
- Gewok
- Kadatuan
- Karamatwangi
- Kutakembaran
- Lengkong
- Mancagar
- Mekarmulya
- Pakembangan
- Purwasari
- Sukaimut
- Sukamulya
- Tambakbaya
- Tembong
LENGKONG KUNINGAN
Sejarah Lengkong Desa ini mempunyai banyak sejarah, tetapi dalam pembentukan Desa, Desa ini sama sekali tidak di ketahui kapan Desa ini berdiri, yang jelas wilayah Desa ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Awalnya nama wilayah ini bukanlah Lengkong, melainkan Langgeng Kamulyan, wilayah yang dianggap paling besar di Kuningan, tetapi sekitar tahun 1980-an, banyak generasi-generasi mendatang yang menyebutnya dengan nama Lengkong saja. Hal ini mempunyai bukti, yaitu Lapangan Bola Desa Lengkong yang bernama ‘Stadion Langgeng Kamulyan’. Katanya, banyak benda-benda kuno seperti benda kerajaan yang ditemukan di Desa Lengkong, sebagai bukti dahulu kala wilayah ini adalah sarang dari sebuah Kerajaan ternama di wilayah Cirebon, tetapi hal tersebut belum diketahui secara pasti dan belum ada yang menggali informasi ini secara mendalam. Awalnya wilayah Lengkong membentang dari sungai Cisanggarung (sekarang di Desa Winduhaji) terus sampai ujung akhir sungai tersebut. Menunjukan betapa besar Desa ini waktu itu. Tapi karena banyak yang memisahkan diri dari Desa ini, jadilah Desa Lengkong yang seperti ini. Wilayah yang lebih kecil dari sebelumnya.
