Poros setan

"Poros setan" Bush termasuk Iran, Irak, dan Korea Utara (merah gelap).
"Di luar poros setan" termasuk Kuba, Libya, dan Suriah (oranye). Amerika Serikat adalah biru tua.
  • "Poros Setan" seperti yang dijelaskan oleh George W. Bush:
  1.  Irak
  2.  Korea Utara
  3.  Iran
  • "Di luar poros setan" seperti yang dijelaskan oleh John R. Bolton:
  1.  Kuba
  2.  Libya
  3.  Suriah
  • "Outposts of Tyranny" seperti yang dijelaskan oleh Condoleezza Rice:
  1.  Belarus
  2.  Zimbabwe
  3.  Myanmar

Poros setan adalah sebuah istilah yang digunakan awalnya digunakan oleh mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush di State of the Union pada tanggal 29 Januari 2002 dan sering diulang sepanjang kepresidenannya, menggambarkan pemerintah yang ia dituduh membantu terorisme dan mencari senjata pemusnah massal. Bush mengecap Iran, Irak dan Korea Utara sebagai poros setan.

Penggunaan istilah

Istilah "poros setan" pertama kali dikenalkan oleh George W. Bush ketika menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia menggunakannya untuk merujuk tiga negara yang dituding olehnya sebagai negara yang membandu terorisme. Bush mulai menggunakannya dalam pemerintahan untuk membahas isu terorisme yang muncul setelah Serangan 11 September 2001 yang terjadi di World Trade Center. Negara-negara yang dicakupkannya dalam istilah poros setan ialah Iran, Irak dan Korea Utara [1][2]

Referensi

  1. ^ Isdaryono (2013). Wajah Pariwisata Indonesia: Refleksi Kritis Seorang Peneliti. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan. hlm. 19. ISBN 978-979-1440-87-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Rugge, Fabio (2018). Confronting an "Axis of Cyber": China, Iran, North Korea, Russia in Cyberspace (PDF). Milan: Ledizioni LediPublishing. hlm. 8. doi:10.14672/67058655. ISBN 978-8-8670-5865-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • l
  • b
  • s
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic