Perjanjian Tiongkok-Portugal di Peking
Nama panjang:
| |
---|---|
Ditandatangani | 1 Desember 1887 |
Lokasi | Peking (Beijing), Tiongkok |
Efektif | 28 April 1888 |
Syarat | Pertukaran ratifikasi |
Penanda tangan |
|
Pihak |
|
Bahasa | Portugis dan Tionghoa |
Perjanjian Tiongkok-Portugal di Peking | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama Tionghoa | |||||||||||
Hanzi tradisional: | 中葡和好通商條約 | ||||||||||
| |||||||||||
nama alternatif | |||||||||||
Hanzi tradisional: | 中葡里斯本草約 | ||||||||||
| |||||||||||
Nama Portugis | |||||||||||
Portugis: | Tratado de Amizade e Comércio Sino-Português |
Perjanjian Tiongkok-Portugal di Peking adalah sebuah perjanjian perdagangan antara Kerajaan Portugal dan Dinasti Qing Tiongkok, yang ditandatangani pada 1 Desember 1887. Perjanjian ini dianggap oleh Tiongkok sebagai salah satu di antara perjanjian tidak adil.
Latar belakang
Pada 13 Agustus 1862, Tiongkok dan Portugal menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Perdagangan di Tientsin (Tianjin). Perjanjian ini sebagian besar merupakan perjanjian perdagangan tetapi juga mendefinisikan status politik dan yuridis Makau, meskipun tidak menyebutkan masalah kedaulatan Portugal secara langsung.[1] Perjanjian ini berisi dua klausul mengenai status Makau: Pasal II membatalkan perjanjian sebelumnya dan menyebut Makau sebagai "sebelumnya di Provinsi Kanton", sementara Pasal III mengakui status "Gubernur Jenderal Makau". Namun, Tiongkok tidak meratifikasi perjanjian ini dan menjadi batal pada tahun 1864.[2]
Pada Juni 1886, komisi gabungan Tiongkok-Britania Raya menyarankan bahwa tanggung jawab administratif untuk mengendalikan impor opium ke Tiongkok harus dialihkan dari Hoppo di Kanton (Guangzhou) ke Dinas Bea Cukai Maritim Kekaisaran Tiongkok. Meskipun Britania Raya dan Tiongkok setuju dengan ini, tetapi tidak dapat sepenuhnya berhasil tanpa keterlibatan Portugal. Pada tahun 1887, Tiongkok mengirim misi diplomatik ke Lisboa, yang termasuk James Campbell, seorang anggota senior Britania Raya dari dinas tersebut, mewakili inspektur dinas bea cukai Sir Robert Hart. Pada 26 Maret 1887, Campbell dan Menteri Luar Negeri Portugal Henrique de Barros Gomes menandatangani Protokol Lisboa empat poin:[3]
Pasal 1.—Sebuah Perjanjian persahabatan dan perdagangan dengan klausa negara paling disukai akan diputuskan dan ditandatangani di Peking.
Pasal 2.—Tiongkok menegaskan pendudukan permanen dan pemerintah Makau dan depedensinya oleh Portugal, seperti kepemilikan Portugal lainnya.
Pasal 3.—Portugal tidak akan pernah menyerahkan Makau dan dependensinya kepada pihak asing tanpa persetujuan bersama Tiongkok.
Pasal 4.—Portugal bekerja sama dalam pekerjaan pendapatan opium di Makau dengan cara yang sama seperti Britania Raya di Hong Kong.
Ketentuan
Portugal menindaklanjuti perjanjian ini dengan mengirim utusan ke Peking (Beijing), di mana traktat persahabatan dan perdagangan berdasarkan protokol disusun.[2] Pada 1 Desember 1887, Perjanjian Peking ditandatangani oleh perwakilan Tiongkok Pangeran Ch'ing dan Sun Iu-uen, dan Tomas de Sousa Rosa untuk Portugal pada 1 Desember 1887. Perjanjian tersebut berisi 54 pasal dan diratifikasi pada 28 April 1888.[3]
Referensi
- ^ Mendes, Carmen Amado (2013). Portugal, China and the Macau Negotiations, 1986-1999. Hong Kong University Press. pp. 11–12. ISBN 9789888139002.
- ^ a b Ride, Lindsay; Ride, May (1989). The Voices of Macao Stones. Hong Kong University Press. pp. 54–56. ISBN 9622094872.
- ^ a b Mayers, William Frederick (1902). Treaties Between the Empire of China and Foreign Powers (4th ed.). Shanghai: North-China Herald. pp. 156–157.
Bacaan lebih lanjut
- Tam, Camões (1994). "The Sino-Portuguese Dispute over the Holder of Sovereignty of Macao and the Friendship and Trade Treaty Between China and Portugal from an International Law Perspective". Review of Culture. No. 19 (2nd series). Cultural Institute of Macao.
Pranala luar
- Full text of the treaty Diarsipkan 2018-07-05 di Wayback Machine.
- l
- b
- s
- Kaisar
- Daftar
- Silsilah
- Amban
- Gong Jin'ou
- Dewan Konsultatif
- Bendera Dinasti Qing
- Dewan Agung
- Kitab Hukum Qing Agung
- Istana Klan Kekaisaran
- Komisioner Kekaisaran
- Departemen Rumah Tangga Kekaisaran
- Lifan Yuan
- Kementerian Pos dan Komunikasi
- Komandan Infanteri Sembilan Gerbang
- Gubernur provinsi
- Komandan militer provinsi
- Prinsip Konstitusi 1908
- Pangkat kerajaan dan bangsawan Dinasti Qing
- Raja Muda
- Zongli Yamen
- Militer Dinasti Qing
- Tentara Beiyang
- Tentara Chu
- Delapan Panji
- Tentara Jaya Selalu
- Tentara Kamp Hijau
- Tentara Huai
- Hushenying
- Brigade Pengawal Kekaisaran
- Tentara Baru
- Pasukan Lapangan Peking
- Shuishiying
- Korps Wuwei
- Tentara Xiang
- Angkatan Laut Qing
- (Armada Beiyang
- Armada Fujian
- Armada Guangdong
- Armada Nanyang)
- Dinasti Qing di Asia Dalam
- Manchuria di bawah kekuasaan Qing
- Mongolia di bawah kekuasaan Qing
- Pembagian administratif
- Tibet di bawah kekuasaan Qing
- Pasu Emas
- Daftar residen kekaisaran
- Xinjiang di bawah kekuasaan Qing
- Jenderal Ili
- Taiwan di bawah kekuasaan Qing
- Balai Pemerintahan Provinsi
mausoleum
- Sanggraloka Gunung Chengde
- Kota Terlarang
- Istana Mukden
- Istana Musim Panas Lama
- Istana Musim Panas
- Makam Qing Timur
- Mausoleum Fuling
- Makam Kekaisaran Dinasti Ming dan Qing
- Makam Qing Barat
budaya
- Booi Aha
- Sekolah Pemikiran Changzhou
- Dibao
- Empat Wang
- Gujin Tushu Jicheng
- Sejarah Ming
- Islam pada masa Dinasti Qing
- Kamus Kangxi
- Kaozheng
- Penyelidikan Sastra
- Pesta Kekaisaran Manchu Han
- Peiwen Yunfu
- Kamus Pentaglot
- Penutup kepala pejabat Qing
- Puisi Qing
- Quan Tangshi
- Taucang
- Penelitian mengenai Asal-Usul Manchu
- Dekret Rahasia Kaisar Kangxi
- Shamanisme dalam Dinasti Qing
- Siku Quanshu
- Zongmu Tiyao
- Traktat Kyakhta (1727)
- Traktat Nerchinsk
- Perjanjian tidak setara
- Protokol Boxer
- Traktat Burlingame
- Konvensi Chefoo
- Konvensi Antara Britania Raya dan Tiongkok Mengenai Tibet
- Konvensi untuk Perluasan Wilayah Hong Kong
- Konvensi Peking
- Konvensi Tientsin
- Traktat Li–Lobanov
- Traktat Tiongkok-Portugal di Peking
- Traktat Aigun
- Traktat Bogue
- Traktat Kanton
- Traktat Kulja
- Traktat Nanking
- Traktat Sankt-Peterburg (1881)
- Traktat Shimonoseki
- Traktat Tarbagatai
- Traktat Tientsin
- Traktat Wanghia
- Traktat Whampoa
Uang logam |
|
---|---|
Uang kertas |
|
- Aisin Gioro
- Sentimen anti-Qing
- Sistem Kanton
- Chuang Guandong
- Konsep Sejarah Qing
- Perburuan kekaisaran Dinasti Qing
- Suku Manchu
- Nama-nama Dinasti Qing
- Sejarah Qing Baru
- Teori penaklukan Qing
- Garis waktu pemberontakan anti-Qing akhir
- Pelabuhan traktat
- Embarau Dedalu