Henry Brooks Adams

Henry Brooks Adams

Biografi
Kelahiran	16 Februari 1838 Boston
Kematian	27 Maret 1918 (80 tahun) Washington, D.C.
Tempat pemakaman	Adams Memorial (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi!
Data pribadi
Pendidikan	Universitas Harvard Universitas Humboldt Berlin
Kegiatan
Spesialisasi	Sejarah
Pekerjaan	jurnalis, matematikawan, Sekretaris, penyunting, penulis, historian of Modern Age (en) , sejarawan, novelis, sejarawan seni
Bekerja di	Universitas Harvard, instructor (en) (1870–1877) North American Review (en) , penyunting (1870–) Charles Francis Adams, Sr. (en) , Sekretaris (1861–)
Nama pena	Frances Snow Compton
Karya kreatif
Karya terkenal (1918) The Education of Henry Adams (en)
Murid doktoral	J. Laurence Laughlin (en)
Keluarga
Pasangan nikah	Marian Hooper Adams (1872–1885)
Orang tua	Charles Francis Adams, Sr. (en) , Abigail Brown Brooks (en)
Saudara	Charles Francis Adams Jr. (en) , Brooks Adams (en) dan John Quincy Adams II (en)
Kerabat	John Quincy Adams (kakek)
Penghargaan (1919)  Pulitzer Prize for Biography (en) (1892)  Legum Doctor (en)  Dianugerahkan oleh Case Western Reserve University (en)  Fellow of the American Academy of Arts and Sciences (en)

Henry Brooks Adams (lahir 16 Februari 1838 di Boston, Amerika Serikat - meninggal 27 Maret 1918 di Washington, D.C., Amerika Serikat pada umur 80 tahun) adalah seorang sejarawan, sastrawan, wartawan sekaligus penulis asal Amerika Serikat.^[1][2] Ia menulis sebuah autobiografi yang berjudul The Education of Henry Adams, yang memiliki kontribusi besar dalam literatur Barat.^[1] Sebagai sejarawan, Adams dianggap sebagai orang pertama yang mengadakan seminar sejarah di Amerika Serikat.^[2] Karya besar Adams dalam bidang sejarah adalah History of the United States yang terdiri dari sembilan jilid.^[2]

Adams lahir dari salah satu keluarga paling terkemuka di Amerika Serikat.^[2] Ia merupakan cicit dari John Adams dan cucu dari John Quincy Adams, presiden kedua Amerika Serikat.^[1] Setelah lulus dari Universitas Harvard pada tahun 1858, Adams melakukan perjalanan ke Eropa.^[2] Ia menghabiskan waktunya di musim dingin dengan menghadiri ceramah hukum perdata di Universitas Berlin.^[1] Setelah dimulainya Perang Sipil di Amerika Serikat pada tahun 1861, ayahnya, Charles Francis Adams diangkat menjadi menteri dan dikirim ke Inggris oleh Presiden Abraham Lincoln.^[1][2] Kemudian Adams menemaninya ke London dan bertindak sebagai sekretaris pribadi ayahnya.^[1][2] Pada tahun 1868 ia kembali ke Amerika Serikat dan menetap di Washington, D.C., kemudian memulai pekerjaannya sebagai wartawan.^[2]