Feromolibdenum

Feromolibdenum adalah logam ferro yang mengandung 55–65% molibden dan logam tambahan dalam jumlah yang sedikit berupa karbon, silikon, dan belerang serta oksigen. Suhu cairnya dimulai pada suhu 1800 oC. Kegunaan ferro-titanium adalah sebagai bahan campuran dalam proses peleburan baja konstruksi dan baja pisau pahat dengan kerja yang sangat cepat. Penambahan feromolibdenum dan wolfram dapat menaikkan daya tahan panas dari baja. Kerapuhan baja juga dapat dikurangi dengan menambahkan feromolibdenum dalam jumlah yang sangat sedikit. Feromolibdenum dibuat dalam tiga jenis standar yang berbeda dalam proses produksi baja di industri. Ini dikarenakan adanya batasan kandungan molibden yang berkisar antara 55–58% terhadap kandungan senyawa residu lainnya.[1] Pembuatan feromolibdenum menggunakan metode peleburan metal-termis tanpa adanya penambahan bahan selama proses produksi. Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi feromolibdenum meliputi bijih besi, potongan logam besi, ferosilikon dengan kandungan silikon tinggi dan aluminium. Kekentalan slag selama proses pembuatan feromolibdenum dikurangi dengan menambahkan batu kapur atau fluorit.[2]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 524.
  2. ^ Kerkhoven 2019, hlm. 525.

Daftar pustaka

  • Kerkhoven, Sofyan Asmadiredja (2019). Elektro Metalurgi Besi-Baja dan Paduan Besi: Peleburan Besi, Baja dan Logam Non-Ferrous dalam Tanur-tanur Listrik/Elektro. Bandung: Alfabeta. ISBN 978-602-289-529-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)