Drenthe

Provinsi Drenthe
Provincie Drenthe (Belanda)
Provinsi
Bendera Provinsi Drenthe
Bendera
Lambang kebesaran Provinsi Drenthe
Lambang kebesaran
Logo resmi Provinsi Drenthe
Logo
Himne daerah: "Mijn Drenthe"
"Drenthe-ku"
Lokasi Drenthe di Belanda
Lokasi Drenthe di Belanda
Peta topografi provinsi Drenthe
Peta topografi provinsi Drenthe
Koordinat: 52°55′N 6°35′E / 52.917°N 6.583°E / 52.917; 6.583
Negara Belanda
Ibu kota Assen
Kota terbesar Emmen
Pemerintahan
 • Komisaris RajaJetta Klijnsma (PvdA)
 • DewanDewan Provinsi Drenthe
Luas
 • Total2.860 km2 (1,100 sq mi)
 • Luas daratan2.633 km2 (1,017 sq mi)
 • Luas perairan48 km2 (19 sq mi)
Peringkatke-9
Populasi
 (1 Januari 2023)
 • Total502.051
 • Peringkatke-10
 • Kepadatan191/km2 (490/sq mi)
 • Peringkat kepadatanke-12
PDB
[1]
 • Per kapita€33.300
Zona waktuUTC+1 (CET)
 • Musim panas (DST)UTC+2 (CEST)
Kode ISO 3166NL-DR
Agama (2015)23,8% Protestan
9,3% Katolik
0,9% Islam
3,6% lainnya
61,9% Tidak beragama
Situs webprovincie.drenthe.nl

Drenthe (pengucapan) adalah sebuah provinsi di Belanda yang terletak di bagian timur laut negara tersebut. Provinsi ini berbatasan dengan Overijssel di sebelah selatan, Friesland di sebelah barat, Groningen di sebelah utara, dan negara bagian Jerman Sachsen Hilir di sebelah timur. Pada bulan Januari 2023, Drenthe memiliki populasi sekitar 502.000 jiwa, dan luas wilayahnya 2.680 km2.[2]

Drenthe telah dihuni selama 15.000 tahun. Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Keuskupan Utrecht, Belanda Habsburg, Republik Belanda, Republik Bataaf, Kerajaan Holland, dan Kerajaan Belanda. Drenthe telah resmi menjadi provinsi sejak tahun 1796. Ibu kota dan pusat pemerintahan provinsi ini adalah Assen. Komisaris Raja Drenthe adalah Jetta Klijnsma. Gerakan Petani-Sipil (BBB) ​​adalah partai politik terbesar di Dewan Provinsi Drenthe, diikuti oleh Partai Buruh (PvdA) dan Partai Kebebasan dan Demokrasi Rakyat (VVD).

Drenthe memiliki kepadatan penduduk terendah di Belanda bagian Eropa. Daerah ini sebagian besar pedesaan, tidak seperti banyak daerah lain di Belanda; kecuali kota-kota kecil Assen (populasi 67.963 jiwa)[3] dan Emmen (populasi 107.113 jiwa), sebagian besar lahan di Drenthe digunakan untuk pertanian dan memiliki banyak hutan dan alam.[4][5]

Sejarah

Nama "Drenthe" dikatakan berasal dari kata thrija-hantja yang berarti "tiga daratan".

Tidak seperti wilayah lainnya di Belanda, Drenthe telah menjadi daerah pedesaan yang jarang penduduknya sejak abad pertengahan. Lahan di Drenthe umumnya digunakan untuk pertanian, kecuali untuk beberapa industri di Assen dan Emmen.

Drenthe telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Artefak dari Tahap Wolstonian (150.000 tahun lalu) merupakan artefak tertua yang pernah ditemukan di Belanda. Kenyataannya, daerah ini adalah salah satu yang paling padat penduduknya di Belanda sampai Zaman Perunggu. Bukti paling nyata dari ini adalah dolmen (hunebedden) dibangun sekitar 3500 SM, 53 dari 54 dolmen di Belanda dapat ditemukan di Drenthe dan terpusat di timur laut provinsi.

Peta Drenthe tahun 1866

Drenthe pertama kali disebutkan dalam dokumen dari tahun 820, disebut sebagai Pago Treanth (distrik Drenthe). Dalam arsip dari "Het Utrechts Archief" tahun 1024-1025 "distrik Drenthe" dicantumkan, ketika Kaisar Henry II memberikannya kepada Uskup Adalbold II dari Utrecht.

Setelah lama tunduk pada Keuskupan Utrecht, pada tahun 1528 Uskup Henry dari Wittelsbach menyerahkan Drenthe kepada Kaisar Karl V dari Habsburg, yang memasukkan daerah ini ke Habsburg di Belanda. Ketika Republik Belanda dideklarasikan pada 1581, Drenthe menjadi bagian dari wilayah ini meskipun tidak mendapatkan status provinsi sampai 1 Januari 1796 karena kemiskinannya.

Sesaat sebelum pecahnya Perang Dunia II, pemerintah Belanda membangun sebuah kamp di dekat kota Hooghalen untuk menampung pengungsi Jerman (Yahudi). Ironisnya, selama Perang Dunia Kedua, penjajah Jerman menggunakan kamp tersebut (yang mereka namakan KZ Westerbork) sebagai "Durchgangslager" (transit kamp). Banyak orang Yahudi Belanda, Sinti, orang Rom, pejuang dan penentang politik dipenjara sebelum dipindahkan ke kamp lain di Jerman dan Polandia. Anne Frank dideportasi di kereta terakhir dari Westerbork.

Pada tahun 1970-an, terjadi empat kasus penyanderaan di mana teroris Maluku Selatan menuntut kemerdekaan Republik Maluku Selatan. Mereka membajak kereta api dan menyandera penumpang pada tahun 1975[6] dan 1977,[7] sebuah sekolah dasar pada tahun 1977,[7] dan gedung balai provinsi pada tahun 1978.[8]

Geografi

Foto satelit provinsi Drenthe

Drenthe terletak di koordinat 52°55′N 6°35′E di timur laut Belanda; dengan provinsi Groningen di sebelah utara, provinsi Friesland di sebelah barat, provinsi Overijssel di sebelah selatan, dan distrik Emsland dan Bentheim di negara bagian Jerman Sachsen Hilir di sebelah timur.

Drenthe adalah provinsi terbesar ke-9 di Belanda. Provinsi ini memiliki luas total 2.683 km2, dengan daratan seluas 2.639 km2 dan perairan seluas 44 km2. Sekitar 72% dari daratan atau 1.898 km2 digunakan untuk pertanian.[9]

Drenthe memiliki beberapa padang rumput dan tidak memiliki sungai atau danau yang signifikan. Taman Nasional Drents-Friese Wold dan Dwingelderveld (kategori II IUCN) serta lanskap nasional Drentsche Aa (kategori V IUCN) semuanya (sebagian) terletak di provinsi tersebut.

Pusat kota utama provinsi tersebut adalah ibu kota Assen di utara dan Emmen, Meppel, Hoogeveen, dan Coevorden di selatan.

Drenthe memiliki iklim lautan (klasifikasi iklim Köppen: Cfb).

Politik

Dewan provinsi (Provinciale Staten) memiliki 51 kursi dan dipimpin oleh Komisaris Raja saat ini, Jetta Klijnsma. Sementara dewan provinsi dipilih oleh penduduk, Komisaris diangkat oleh Raja dan kabinet di Belanda. Dengan 19 kursi, sosial demokrat PvdA adalah partai terbesar di dewan. Urusan harian provinsi diurus oleh Gedeputeerde Staten, yang juga dipimpin oleh Komisaris; anggotanya (gedeputeerden) sebanding dengan menteri.

Munisipalitas

Karena reorganisasi pada 1990-an, jumlah kota di Drenthe telah dikurangi menjadi dua belas. Oleh karena itu, sebagian besar munisipilitas kini terdiri dari beberapa kota dan desa.

Munisipalitas di Drenthe

Ekonomi

Pertanian merupakan mata pencaharian yang penting, meskipun kawasan industri banyak ditemukan di dekat kota. Heningnya provinsi juga semakin menarik banyak wisatawan.

Drenthe dikenal sebagai "Provinsi Bersepeda" di Belanda dan merupakan tempat yang luar biasa untuk liburan bersepeda, memiliki ratusan kilometer jalur sepeda melalui hutan, semak dan sepanjang kanal juga banyak kota dan desa-desa yang menawarkan tempat beristirahat di sepanjang jalan.

Bahasa

Lebih dari setengah penduduk Drenthe berbicara dialek Drents. Setiap kota atau desa memiliki versinya tersendiri. Semua versi adalah bagian dari kelompok bahasa Saksen Rendah Belanda. Bahas Saksen Rendah Belanda telah resmi diakui oleh pemerintah Belanda sebagai bahasa daerah, dan dilindungi oleh Piagam Eropa untuk Bahasa Daerah atau Minoritas.

Pranala luar

LimburgZeelandZeelandZeelandZeelandZeelandGelderlandHolland SelatanHolland SelatanHolland UtaraHolland UtaraNorth HollandHolland UtaraUtrechtFlevolandFlevolandOverijsselDrentheGroningen (provinsi)Groningen (provinsi)Groningen (provinsi)FrieslandFrieslandFrieslandFrieslandFrieslandFrieslandFrieslandBrabant UtaraSint EustatiusSint EustatiusSabaSabaBonaireBonaireBonaire
  • (Belanda) Situs web resmi
  • (Belanda) AlleCijfers
  • (Belanda) Drentse Fietsvierdaagse, Fietsvierdaagse (sebuah acara bersepeda) yang paling terkenal dari Belanda.

Referensi

  1. ^ "EU regions by GDP, Eurostat". Diakses tanggal 18 September 2023. 
  2. ^ "Provincie Drenthe in cijfers en grafieken (bijgewerkt 2024!)". AlleCijfers.nl (dalam bahasa Belanda). 2024-08-15. Diakses tanggal 2024-08-31. 
  3. ^ "CBS Statline". opendata.cbs.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-08-31. 
  4. ^ "Drentse loofbossen zijn van topkwaliteit! - Provincie Drenthe". web.archive.org. 2022-09-20. Diakses tanggal 2024-08-31. 
  5. ^ wandelverhaal (2021-06-03). "Drenthe, de oerprovincie van Nederland -" (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-08-31. 
  6. ^ "Molukse treinkaping bij Wijster in 1975 - Dutch approach IsGeschiedenis". web.archive.org. 2013-12-23. Diakses tanggal 2024-08-31. 
  7. ^ a b Marnix, Koolhaas (2007). "Herdenking Molukse treinkaping 1977, Geschiedenis 24". 
  8. ^ NTR. "Molukse gijzeling in Assen". Andere Tijden (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-08-31. 
  9. ^ "CBS Statline". opendata.cbs.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2024-08-31. 
  • l
  • b
  • s
Brabant Utara Drenthe • Flevoland Friesland Gelderland Groningen • Holland Selatan Holland Utara Limburg • Overijssel Utrecht • Zeeland
Bendera Belanda