Bentrok Jayanti 2014
Bentrok Jayanti | |
---|---|
Tanggal | Sejak 29 Januari 2014 |
Lokasi | Kabupaten Mimika, Provinsi Papua |
Sebab | Perebutan tanah ulayat Jayanti oleh kelompok warga pimpinan Pinus Murib dengan kelompok Yulius Hanau. |
Jumlah korban | |
7 tewas, 300 terluka[1] |
Bentrok Jayanti adalah peristiwa konflik sipil yang terjadi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia, dimulai pada tanggal 29 Januari 2014.
Menurut Polri, pertikaian tersebut berlangsung sejak hari Rabu, 29 Januari 2014. Pertikaian tersebut dimulai oleh kelompok warga yang dipimpin Yulius Hanau dan kelompok yang dipimpin Pinus Murib mengenai sengketa tanah ulayat di Jayanti, Kampung Mimika Gunung, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Bentrok kembali terjadi pada Kamis, mengakibatkan sejumlah warga terluka. Awalnya pertikaian tersebut merupakan masalah adat, tetapi berkembang menjadi pertikaian antar-kampung.
Kedua kubu yang bertikai sempat berdamai pada 21 Februari 2014, tetapi konflik kembali pecah pada Selasa, 4 Maret 2014. Akibat pertikaian tersebut, tujuh warga tercatat tewas dan setidaknya 300 orang terluka.[1][2]
Kronologi konflik
Konflik sosial ini melibatkan warga dari kelompok warga yang dipimpin Pinus Murib dengan kelompok pimpinan Yulius Hanau. Kedua pihak tersebut memperebutkan tanah ulayat Jayanti di samping jalan rintisan Trans-Papua, yang menghubungkan Timika dan Waghete, Kabupaten Deiyai. Polisi yang melerai kedua pihak menjadi terlibat dalam bentrok tersebut setelah diserang oleh massa yang bertikai, mengakibatkan dua orang tewas tertembak polisi dan seorang anggota Brimob terkena panah. Meninggalnya dua warga tersebut pun melibatkan Kompolnas untuk menyelidiki kasus tersebut.
Kepala Staf Kodam XVII Cenderawasih, Brigjen TNI Himsa Siburian mengonfirmasi bahwa karena semakin banyaknya korban jiwa dari kedua kelompok yang bertikai, kerabat korban dari masing-masing kelompok terus berdatangan dan terlibat dalam konflik tersebut, menambah besarnya massa yang terlibat konflik. Pada 14 Maret 2014, Kodam XVII Cenderawasih menugaskan Komandan Korem 174/ATW Merauke, Brigjen TNI Bambang Haryanto, untuk bergabung bersama Polri serta Muspika Mimika dan Papua menyelesaikan pertikaian perebutan lahan Jayanti itu.[1]
Referensi
- ^ a b c Kompolnas Dorong Kepolisian Terus Cari Penyelesaian "Bentrok Jayanti", diakses 14 Maret 2014.
- ^ Sengketa Lahan Jayanti, Lagi-lagi Dua Kelompok Warga Bentrok di Mimika, diakses 14 Maret 2014.
- l
- b
- s
- Revolusi Sosial Sumatra Timur
- Perang Cumbok
- Peristiwa Madiun
- Kudeta APRA
- Pemberontakan DI/TII
- Peristiwa Andi Azis
- Sinterklas Hitam
- Gerakan 30 September
- Pembantaian 1965-1966
- Peristiwa 19 Agustus 1966
- Pemberontakan di Aceh
- Konflik Papua
- Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
- Permesta
- Aksi 5 Agustus 1989
- Peristiwa 27 Juli
- Kerusuhan Mei 1998
- Revolusi Sosial Sumatera Timur 1946
- Kerusuhan Anti Tionghoa di Bandung 1963
- Peristiwa Mangkuk Merah 1967
- Peristiwa Malari 1974
- Kerusuhan Solo 1980
- Peristiwa Talangsari 1989
- Kerusuhan Situbondo 1996
- Kerusuhan Banjarmasin 1997
- Kerusuhan Mei 1998
- Kerusuhan Poso
- Konflik sektarian Maluku
- Konflik Sampit 2001
- Kerusuhan Koja April 2010
- Kerusuhan Tarakan September 2010
- Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
- Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019
- Bentrok Jayanti
- Kerusuhan Haruku 2022
- Pembantaian Rawagede
- Pembantaian Westerling
- Tragedi Mergosono
- Pembantaian Rengat
- Pembantaian simpatisan komunis 1965/1966
- Penembakan misterius
- Peristiwa Tanjung Priok
- Pembantaian Santa Cruz
- Peristiwa 27 Juli
- Penculikan aktivis 1997/1998
- Tragedi Trisakti
- Tragedi Semanggi
- Tragedi Simpang KKA
- Tragedi Beutong Ateuh
- Insiden Alastlogo
- Penembakan Cebongan
- Unjuk rasa dan kerusuhan Jakarta 2019
- Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019
- Pembatasan penggunaan internet di Indonesia 2019
- Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022
- Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022
Lihat pula: Pelanggaran hak asasi manusia oleh Tentara Nasional Indonesia
- Templat:Terorisme di Indonesia
Artikel bertopik sejarah Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s