- Bendungan: Proyek Brantas
- Permesinan: BoYing, Elin Union, Ishikawajima-Harima Heavy Industries, dan Boma Bisma Indra
- Penyedia peralatan: Nomura Trading
Perancang | Indra Karya dan Nippon Koei |
---|
Bendungan dan saluran pelimpah |
---|
Tipe bendungan | Urugan |
---|
Tinggi | 34 m |
---|
Panjang | 378 m |
---|
Lebar puncak | 10 m |
---|
Volume bendungan | 477.000 m3 |
---|
Ketinggian di puncak | 296 m |
---|
Membendung | Sungai Brantas |
---|
Jumlah pelimpah | 1 |
---|
Tipe pelimpah | Pintu |
---|
Kapasitas pelimpah | 2.950 m3 / detik |
---|
Waduk |
---|
Nama | Waduk Sengguruh |
---|
Kapasitas normal | 21.500.000 m3 |
---|
Kapasitas aktif | 2.500.000 m3 |
---|
Kapasitas nonaktif | 19.000.000 m3 |
---|
Luas tangkapan | 1.659 km2 |
---|
Luas genangan | 237 hektar[1] |
---|
PLTA Sengguruh |
---|
Pengelola | PLN Nusantara Power |
---|
Mulai dioperasikan | Oktober 1988 |
---|
Jenis | Konvensional |
---|
Kepala hidraulik | 20 m |
---|
Jumlah turbin | 2 |
---|
Kapasitas terpasang | 29 MW[2] |
---|
Produksi tahunan | 98.560 MWh |
Bendungan Sengguruh adalah sebuah bendungan yang dibangun di Malang, Jawa Timur terutama untuk mengurangi jumlah sedimen yang mengendap di Waduk Karangkates.[3] Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 1982 dan selesai dibangun pada tahun 1988 dengan biaya sebesar US$ 72,345 juta. Bendungan ini kini dikelola oleh Jasa Tirta I.
Air yang terbendung oleh bendungan ini pun dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 29 MW yang dibangun di dekat bendungan.
Akibat terjadinya sedimentasi, pada tahun 2014, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 1,1 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 600.000 meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 500.000 meter kubik. Apabila waduk telah dipenuhi oleh sedimen, maka PLTA Sengguruh hanya akan dapat dioperasikan sebagai PLTA tipe river run-off.[4]
Referensi
- ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 184.
- ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 202–203.
- ^ Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
- ^ "Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 20 Maret 2020. Diakses tanggal 16 Januari 2023.
Bendungan, waduk/dam dan embung di Indonesia
1 | |
---|
2 | |
---|
3 | |
---|
4 | |
---|
5 | |
---|
6 | |
---|
7 | |
---|
|
| Artikel bertopik bendungan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |